Siapa sih yang suka diputus pacar?
Kami sudah delapan bulan pacaran. Sewaktu dia ingin putus, dia enggak berani ngomong.
Tahu-tahu, dia enggak mau lagi bicara denganku. Aku bingung. Aku kecewa berat.
Aku terus bertanya-tanya, ’Apa, sih, salahku?’
mengapa kita harus hidup di dunia ini kalau hanya untuk susah?
Mengapa tidak semua orang langsung ketemu soulmate, menikah dan hidup bahagia selama-lamanya?
Mengapa harus ada perselisihan, pertengkaran, putus cinta, patah hati dan sakit hati?
Mengapa Tuhan mengijinkan penderitaan?
Saya sudah telanjur sayang mendalam.
Namun dibalik semua ini saya percaya Tuhan tidak meninggalkan saya.
Ia ada di dekat saya untuk menolong.
”TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.”
Saya benar-benar hancur. saya melewati hari-harinya dengan perasaan hampa dan terpukul.
Kalau kalian berada dalam situasi seperti saya, kalian mungkin bertanya-tanya, ’Sanggupkah aku bangkit lagi?’
Wajar jika saya merasa pedih. ”Cinta kuat seperti maut,”
Jadi tidak salah kan kalau saya menangis.
Mungkin ada baiknya jika saya memeriksa apa sebenarnya yang salah dengan hubunganmu itu
ketika hati sedang hancur dan pikiran sedang kacau, kita memang tidak bisa melihat kesempurnaan tersebut.
percayalah, kita akan melihat betapa indah dan sempurnanya kasih Bapa.
saya tetap tidak akan merubah satu kejadianpun di masa lalu, meski itu sangat pahit sekalipun.
Alasannya adalah bahwa masa lalu yang sulit itulah yang telah menjadikan saya besar dan kuat.
Dan saya rasa semua orang sudah tahu bahwa salah satu jawabannya adalah karena kita datang ke dunia ini untuk belajar,
to attend the school of life.
Seseorang yang kita sayangi, belum tentu akan membahagiakan kita.
Tetapi Tuhanlah yang akan membahagiakan kita.